Bandar Lampung, Pedulihukum.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bandar Lampung menuai keluhan dari sejumlah sekolah. Pihak sekolah merasa terbebani karena harus menyalurkan makanan langsung kepada siswa serta menanggung kerugian jika wadah makan aluminium hilang.
“Kami sudah menerima laporan dari beberapa sekolah bahwa pembagian MBG dilakukan oleh pihak sekolah,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Bandar Lampung, Mulyadi Syukri, Selasa, 16 September 2025.
Sekolah Keluhkan Wadah Makan Hilang
Mulyadi mengungkapkan, sejumlah sekolah merasa keberatan karena diwajibkan mengganti wadah makan yang hilang.
“Kami mendapat informasi, jika ada wadah hilang pihak sekolah diminta mengganti. Itu sepertinya tidak seharusnya,” jelasnya.
Menurut Mulyadi, koordinasi antara penyedia program sekolah penyedia pangan bergizi (SPPG) dan pihak sekolah masih lemah, terutama dalam teknis pelaksanaan dan perjanjian kerja sama.
“Memang ada MoU antara SPPG dan sekolah, tetapi kami belum mengetahui detailnya. Yang jelas, jika sekolah harus mengganti alat makan, itu memberatkan,” katanya.
Disdikbud Siapkan Komunikasi dengan Penyedia
Disdikbud Kota Bandar Lampung berencana segera melakukan komunikasi dengan pihak penyedia program Makan Bergizi Gratis agar persoalan serupa tidak kembali terjadi.
“Kasihan sekolah. Mereka sudah terbebani pekerjaan dan waktu, masa masih harus mengganti wadah makan juga,” ujar Mulyadi.
BACA JUGA: HUT Trans AD ke-59 di Hanura Teluk Pandan Meriah dengan Lomba dan Seni
Ia menambahkan, beberapa kepala sekolah sudah melaporkan diminta mengganti satu hingga dua unit wadah makan.
“Pimpinan kami akan berkoordinasi dengan SPPG. Kalau bisa, jangan sampai tanggung jawab itu dibebankan ke sekolah,” tegasnya.
Pewarta: Heri Farukh
Editor: Ahmad Royani, SH
TAG:
Program Makan Bergizi Gratis, Disdikbud Bandar Lampung, sekolah dikeluhkan, pendidikan, kebijakan pemerintah