Rio Remota dan Djoni Oplet Gelar Kontes Burung Perkutut Meriahkan HUT Desa Hanura

Kontes Burung Perkutut Meriahkan HUT Desa Hanura dan Transad ke-59

Pesawaran, Pedulihukum.com — Suara burung perkutut menggema di lapangan terbuka Dusun B, Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Minggu (12/10/2025). Ratusan warga tumpah ruah menyaksikan kontes burung perkutut yang digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Desa Hanura dan HUT Transad ke-59.

Acara yang diinisiasi Paguyuban Perkutut Hanura (PPH) yang diketuai oleh Djoni Oplet itu berlangsung meriah sejak pagi hingga sore hari. Puluhan peserta tak hanya datang dari berbagai wilayah di Lampung, tetapi juga dari luar provinsi, termasuk dari Banten. Mereka membawa burung perkutut andalan yang sudah terlatih mengikuti berbagai kompetisi.

Ajang Silaturahmi dan Pelestarian Tradisi

Ketua panitia menjelaskan, lomba ini bukan sekadar adu suara burung, tapi juga menjadi wadah silaturahmi dan pelestarian budaya.

“Tujuannya tidak hanya untuk memeriahkan peringatan HUT Desa dan HUT Transad ke-59, tapi juga melestarikan tradisi, mempererat silaturahmi antar pecinta burung, serta menggerakkan ekonomi lokal,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang promosi wisata desa dan mendorong geliat pelaku UMKM di sekitar lokasi lomba. Sejumlah pedagang makanan dan suvenir tampak memanfaatkan momentum tersebut.

Penilaian Profesional dan Hadiah Menarik

Panitia menyiapkan arena lomba dengan sistem penilaian profesional. Para juri menilai aspek suara, irama, serta ketahanan burung di gantangan.

Pemenang mendapatkan piala, piagam, dan hadiah menarik yang disediakan oleh panitia bersama sponsor lokal.

Acara berjalan tertib dan lancar, disertai antusiasme tinggi dari peserta maupun penonton yang datang sejak pagi.

Pesan Kepala Desa Hanura

Kepala Desa Hanura, Rio Remota, S.P., menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia atas suksesnya penyelenggaraan kegiatan tersebut.

“Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi. Semoga kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda tahunan, karena bukan hanya hiburan, tapi juga memperkuat kebersamaan warga,” kata Rio.

Ia menambahkan, kontes burung perkutut menjadi simbol semangat gotong royong masyarakat Hanura dalam menjaga tradisi dan memperingati hari bersejarah desa mereka.

Kesimpulan

Melalui kontes burung perkutut ini, Desa Hanura tidak hanya merayakan ulang tahun, tetapi juga memperkuat identitas lokal dan semangat komunitas. Suara perkutut yang mendayu di langit Hanura menjadi penanda hidupnya tradisi dan kebersamaan di tengah masyarakat.

(H. Farukh)

 

TAG:

kontes burung perkutut, HUT Desa Hanura, HUT Transad ke-59, paguyuban perkutut, lomba burung Lampung, Pesawaran, Rio Remota, hobi burung, UMKM Pesawaran, pariwisata Lampung

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *